Jumat, 07 September 2012

Dagang Baju Kotak-kotak Dilaporkan ke Panwaslu


















Pasangan cagub cawagub Jokowi-Ahok, menghadiri acara halal bihalal dengan pendukung di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (2/9/2012).
   
      KOMPAS. Tim Advokasi pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, kembali mendatangi Kantor Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta untuk melaporkan dugaan kampanye di luar jadwal dan terselubung oleh pasangan calon lainnya.

"Kami datang ke sini karena ada kampanye di luar jadwal, terselubung. Pertama iklan mobil berjalan, itu setiap hari. Kedua, mereka dagang baju kotak-kotak, itu silakan saja. Tapi di situ kan ada foto pasangan calon gubernur, wakil gubernur, dan nomor pasangan. Itu kan jelas," kata Ketua Tim Advokasi Foke-Nara, Zamakh Sari, di Kantor Panwaslu DKI, Jakarta, Jumat (7/9/2012).

Zamakh juga mengatakan, tim Foke-Nara melihat ada pembagian kantong kresek di mobil berjalan bergambar Jokowi-Basuki.
"Tapi itu dari Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI). Tapi arahnya kan ke situ. Ada buktinya, foto dalam bentuk CD. Terus ada tadi juga ada pengobatan gratis di Kemayoran," ujarnya.

Keterangan Zamakh itu juga diperjelas oleh Sekretaris tim advokasi Foke-Nara, Dasril. Dia menyebut iklan melalui mobil keliling tersebut terstruktur dan masif di Jakarta, dengan memaparkan visi misi nomor urut tiga.

Selain itu, kata Dasril, ada temuan dari warga Jalan Wahid Hasyim yakni penyebaran visi misi yang di belakangnya ada slogan Jakarta Baru. Ada juga, kata dia, penjualan peci kaos di Jalan Surabaya yang juga memuat gambar Jokowi-Basuki.

"Kemudian kampanye tertutup APPSI. Ada nomor urutnya dan kalimat 'Terbukti Jokowi Cinta Pedagang Pasar'. Ditaruh di dalam kantong kresek," tutur Dasril.

"Kemudian, pengobatan gratis tadi pagi di Kemayoran, RT 11 RW 03. Kami tegur, mereka bilang nggak apa-apa. Saya tanya lagi ke kepala medisnya, saya nggak atau apa-apa, jawabnya. Saya hanya melayani pengobatan gratis. Ada rekaman dalam bentuk CD," terang Dasril.

Tim Foke-Nara mengharapkan Panwaslu DKI Jakarta menindaklanjuti pelaporan tersebut, apakah tindakan-tindakan itu dilakukan oleh tim kampanye atau bukan.

Ketua Panwaslu DKI Jakarta Ramdansyah mengatakan menerima semua laporan dan menindaklanjuti apabila semua bukti terpenuhi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar