Para
aktivis hacker (hacktivist) dari kelompok
Anonymous telah menyerang situs-situs kunci
Zionis Yahudi sebagai pembalasan atas serangan
terbaru rezim Tel Aviv terhadap warga Palestina
di Jalur Gaza yang hingga kini telah menelan
korban jiwa lebih 2.103 warga dan melukai
belasan ribu lainnya.
Situs militer Israel, Bank of Israel dan kantor
Perdana Menteri Israel telah dibuat tidak
berfungsi, Rusia Today melaporkan pada Senin
(25/8/2014).
Serangan itu terjadi setelah penutupan berbagai
akun media sosial Anonymous yang berfokus
pada serangan rezim Tel Aviv yang terus
berlangsung di Gaza.
Kelompok ini telah menargetkan situs-situs kunci
Zionis Yahudi sejak rezim memulai serangan
militer di Gaza pada tanggal 8 Juli. Serangan
cyber itu meningkat setelah pasukan Zionis
Yahudi menembak mati seorang Palestina yang
mengenakan topeng Guy Fawkes, yang
merupakan simbol kelompok tersebut.
Para pejabat Israel mengatakan militer dan badan
intelijen bisa menggagalkan serangan cyber
tersebut. Tapi laporan menunjukkan banyak situs
tetap tidak berfungsi berjam-jam setelah berita
itu dipublikasikan.
Serangan dunia maya pertama kelompok itu
terhadap Israel diluncurkan selama serangan Tel
Aviv di Gaza pada bulan November 2012 Sekitar
700 website, termasuk kementerian luar negeri
dan situs resmi presiden Israel, diretas pada saat
itu dan data pribadi dari sekitar 5.000 pejabat
Israel dipublikasikan secara online.
Anonymous juga meng-hack ratusan website
milik berbagai kementerian dan organisasi Israel,
termasuk situs-situs dari kementerian pendidikan
dan otoritas bandara, pada tanggal 7 April.
Kelompok hacktivist tersebut melakukan serangan
serupa pada tanggal 7 April 2013, ketika situs-
situs parlemen Israel, kementerian dan organisasi
pemerintah lainnya berhenti berfungsi selama
beberapa waktu.
Senin, 25 Agustus 2014
Anonymous Serang Situs-situs Kunci Zionis Yahudi sebagai Balasan Bombardir Terbaru Israel ke Gaza
Dalam Injil Berusia 1.500 Tahun Ternyata yang Disalib Bukan Yesus
Perdebatan
panjang tentang nasib Nabi Isa AS atau Yesus
Sang Juru Selamat dalam pandangan Kristiani,
tak pernah lekang ditelan bergulirnya zaman.
Perdebatan itu bahkan tampaknya akan kembali
menguat seiring klaim ditemukannya kitab Injil
berusia lebih dari 1.500 tahun.
Menurut situs highperspective.com , dalam kitab
Injil versi Barnabas yang ditemukan itu terdapat
klaim bahwa Nabi Isa AS atau Yesus, tidak
pernah disalibkan. Yang disalibkan adalah
sahabatnya, Yudas Iskariot—atau Yahudza dalam
versi Islam. Injil Barnabas adalah Injil di luar Injil-
injil kanonik yang direstui dan diresmikan Vatikan,
yakni Injil-injil Matius, Markus, Lukas dan
Yohanes.
Sebagaimana versi Islam, Injil tua itu
menyatakan, Yesus langsung diangkat ke surga,
sementara Yudas dengan iradah Allah disamarkan
sehingga menyerupai Yesus dan disalibkan dalam
prosesi sebagaimana yang diyakini selama ini.
Sayangnya, situs itu sendiri kurang menjelaskan
dengan detil kapan pemerintah Turki menemukan
Injil tua tersebut. Situs itu hanya menulis bahwa
pemerintah Turki merilis sebuah laporan bahwa
penemuan Injil tua itu seiring operasi anti-
penyelundupan yang digelar di semenanjung
Mediterania. Operasi itu, menurut
higherperspective , menangkap kelompok
penyelundup dan menyita aneka rupa barang
selundupan, termasuk barang-barang antik hasil
perburuan harta secara ilegal dan bahan peledak.
“Penemuan paling besar ya Injil tersebut, yang
ditaksir bernilai 28 juta dolar AS,” tulis situs itu.
Situs itu menulis, para ahli berkeras bahwa Injil
tersebut asli. Injil itu ditulis dengan tinta emas
dalam bahasa Aramaic—bahasa yang digunakan
Yesus.
Injil versi Barnabas adalah Injil yang ditolak
otoritas Kristen dalam persidangan akbar
bernama Konsili Nicea, yang digelar di Nicea
(sekarang termasuk wilayah Turki) oleh Kaisar
Konstantin yang Agung pada 325 M. Seterusnya
Vatikan hanya mengakui 4 Injil kanonik, yakni Injil
versi Matius, Lukas, Markus dan Yohannes.
Injil-injil non kanonik tak hanya Injil Barnabas.
Selain versi Barnabas, ada 80-an Injil lain yang
tidak diakui Vatikan, yang kesemuanya disebut
Injil Apocrypa.
Namun tak semua Injil kanonik diakui Vatikan.
Kabarnya, hanya setengah bagian Injil versi
Markus yang diakui Vatikan. Beberapa sumber
Kristiani menyebutkan, Clement (150-215), uskup
Alexandria yang berpengaruh, menulis surat
(kontroversial) ke Theodora bahwa Gereja
memiliki versi lain Injil Markus. Versi itu dijaga
ketat dan hanya boleh dibaca oleh orang tertentu.
Markus disebutkan menulis versi lain kitabnya
yang lebih spiritual, yang hanya ditujukan bagi
mereka yang ‘ being perfected ’
Kamis, 21 Agustus 2014
Keanehan Yang Terjadi Saat Perang Di Gaza
Gaza, itulah nama hamparan tanah yang luasnya
tidak lebih dari 360 km persegi. Berada di
Palestina Selatan, “potongan” itu “terjepit” di
antara tanah yang dikuasai penjajah Zionis Israel,
Mesir, dan laut Mediterania, serta dikepung
dengan tembok di sepanjang daratannya.
Sudah lama Israel “bernafsu” menguasai wilayah
ini. Namun, jangankan menguasai, untuk bisa
masuk ke dalamnya saja Israel tidak mampu.
Sudah banyak cara yang mereka lakukan untuk
menundukkan kota kecil ini. Blokade rapat yang
membuat rakyat Gaza kesulitan memperoleh
bahan makanan, obat-obatan, dan energi, telah
dilakukan sejak 2006 hingga kini. Namun,
penduduk Gaza tetap bertahan, bahkan
perlawanan Gaza atas penjajahan Zionis semakin
menguat.
Akhirnya Israel melakukan serangan “habis-
habisan” ke wilayah ini sejak 27 Desember 2008
hingga 18 Januari 2009. Mereka”mengguyurkan”
ratusan ton bom dan mengerahkan semua
kekuatan hingga pasukan cadangannya.
Namun, sekali lagi, negara yang tergolong
memiliki militer terkuat di dunia ini harus mundur
dari Gaza.
Di atas kertas, kemampuan senjata AK 47, roket
anti tank RPG, ranjau, serta beberapa jenis roket
buatan lokal yang biasa dipakai para mujahidin
Palestina, tidak akan mampu menghadapi
pasukan Israel yang didukung tank Merkava yang
dikenal terhebat di dunia. Apalagi menghadapi
pesawat tempur canggih F-16, heli tempur
Apache, serta ribuan ton “bom canggih” buatan
Amerika Serikat.
Akan tetapi di sana ada “kekuatan lain” yang
membuat para mujahidin mampu membuat “kaum
penjajah” itu hengkang dari Gaza dengan muka
tertunduk, walau hanya dengan berbekal senjata-
senjata “kuno”.
Itulah pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala
yang diberikan kepada para pejuangnya yang taat
dan ikhlas. Kisah tentang munculnya “pasukan
lain” yang ikut bertempur bersama para
mujahidin, semerbak harum jasad para syuhada,
serta beberapa peristiwa “aneh” lainnya selama
pertempuran, telah beredar di kalangan
masyarakat Gaza, ditulis para jurnahs, bahkan
disiarkan para khatib Palestina di khutbah-
khutbah Jumat mereka.
Wartawan kami, Thoriq, merangkum kisah-kisah
“ajaib” tersebut dari berbagai sumber untuk para
pembaca yang budiman. Selamat mengikuti. ***
Pasukan "Berseragam Putih" di Gaza
Ada “pasukan lain” membantu para mujahidin
Palestina. Pasukan Israel sendiri mengakui
adanya pasukan berseragam putih itu.
Suatu hari di penghujung Januari 2009, sebuah
rumah milik keluarga Dardunah yang berada di
antara Jabal Al Kasyif dan Jabal Ar Rais,
tepatnya di jalan Al Qaram, didatangi oleh
sekelompok pasukan Israel.
Seluruh anggota keluarga diperintahkan duduk di
sebuah ruangan. Salah satu anak laki-laki
diinterogasi mengenai ciri-ciri para pejuang al-
Qassam.
Saat diinterogasi, sebagaimana ditulis situs
Filisthin Al Aan (25/1/2009), mengutip cerita
seorang mujahidin al-Qassam, laki-laki itu
menjawab dengan jujur bahwa para pejuang al-
Qassam mengenakan baju hitam-hitam. Akan
tetapi tentara itu malah marah dan memukulnya
hingga laki-laki malang itu pingsan.
Selama tiga hari berturut-turut, setiap ditanya,
laki-laki itu menjawab bahwa para pejuang al-
Qassam memakai seragam hitam. Akhirnya,
tentara itu naik pitam dan mengatakan dengan
keras, “Wahai pembohong! Mereka itu berseragam
putih!”
Cerita lain yang disampaikan penduduk Palestina
di situs milik Brigade Izzuddin al-Qassam,
Multaqa al-Qasami, juga menyebutkan adanya
“pasukan lain” yang tidak dikenal. Awalnya,
sebuah ambulan dihentikan oleh sekelompok
pasukan Israel. Sopirnya ditanya apakah dia
berasal dari kelompok Hamas atau Fatah? Sopir
malang itu menjawab, “Saya bukan kelompok
mana-mana. Saya cuma sopir ambulan.”
Akan tetapi tentara Israel itu masih bertanya,
“Pasukan yang berpakaian putih-putih
dibelakangmu tadi, masuk kelompok mana?” Si
sopir pun kebingungan, karena ia tidak melihat
seorangpun yang berada di belakangnya. “Saya
tidak tahu,” jawaban satu-satunya yang ia miliki.
SuaraTak Bersumber
Ada lagi kisah karamah mujahidin yang kali ini
disebutkan oleh khatib masjid Izzuddin Al Qassam
di wilayah Nashirat Gaza yang telah ditayangkan
oleh TV channel Al Quds, yang juga ditulis oleh Dr
Aburrahman Al Jamal di situs Al Qassam dengan
judul Ayaat Ar Rahman fi Jihad Al Furqan (Ayat-
ayat Allah dalam Jihad Al Furqan).
Sang khatib bercerita, seorang pejuang telah
menanam sebuah ranjau yang telah disiapkan
untuk menyambut pasukan Zionis yang melalui
jalan tersebut.
“Saya telah menanam sebuah ranjau. Saya
kemudian melihat sebuah helikopter menurunkan
sejumlah besar pasukan disertai tank-tank yang
beriringan menuju jalan tempat saya menanam
ranjau,” kata pejuang tadi.
Akhirnya, sang pejuang memutuskan untuk
kembali ke markas karena mengira ranjau itu
tidak akan bekerja optimal. Maklum, jumlah
musuh amat banyak.
Akan tetapi, sebelum beranjak meninggalkan
lokasi, pejuang itu mendengar suara “Utsbut,
tsabatkallah” yang maknanya kurang lebih,
“tetaplah di tempat maka Allah menguatkanmu.”
Ucapan itu ia dengar berulang-ulang sebanyak
tiga kali.
“Saya mencari sekeliling untuk mengetahui siapa
yang mengatakan hal itu kapada saya. Akan
tetapi saya malah terkejut, karena tidak ada
seorang pun yang bersama saya,” ucap mujahidin
itu, sebagaimana ditirukan sang khatib.
Akhirnya sang mujahid memutuskan untuk tetap
berada di lokasi. Ketika sebuah tank melewati
ranjau yang tertanam, sesualu yang “ajaib”
terjadi. Ranjau itu justru meledak amat dahsyat.
Tank yang berada di dekatnya langsung hancur.
Banyak serdadu Israel meninggal seketika.
Sebagian dari mereka harus diangkut oleh
helikopter. “Sedangkan saya sendiri dalam
keadaan selamat,” kata mujahid itu lagi, melalui
lidah khatib.
Cerita yang disampaikan oleh seorang penulis
Mesir, Hisyam Hilali, dalam situs
alraesryoon.com, ikut mendukung kisah-kisah
sebelumnya. Abu Mujahid, salah seorang pejuang
yang melakukan ribath (berjaga) mengatakan,
“Ketika saya mengamati gerakan tank-tank di
perbatasan kota, dan tidak ada seorang pun di
sekitar, akan tetapi saya mendengar suara orang
yang bertasbih dan beritighfar. Saya berkali-kali
mencoba untuk memastikan asal suara itu,
akhirnya saya memastikan bahwa suara itu tidak
keluar kecuali dari bebatuan dan pasir.”
Cerita mengenai “pasukan tidak dikenal” juga
datang dari seorang penduduk rumah susun
wilayah Tal Islam yang handak mengungsi
bersama keluarganya untuk menyelamatkan diri
dari serangan Israel.
Di tangga rumah ia melihat beberapa pejuang
menangis. “Kenapa kalian menangis?” tanyanya.
“Kami menangis bukan karena khawatir keadaan
diri kami atau takut dari musuh. Kami menangis
karena bukan kami yang bertempur. Di sana ada
kelompok lain yang bertempur memporak-
porandakan musuh, dan kami tidak tahu dari
mana mereka datang,” jawabnya
Saksi Serdadu Israel
Cerita tentang “serdadu berseragam putih” tak
hanya diungkap oleh mujahidin Palestina atau
warga Gaza. Beberapa personel pasukan Israel
sendiri menyatakan hal serupa.
Situs al-Qassam memberitakan bahwa TV
Chan*nel 10 milik Israel telah menyiarkan
seorang anggota pasukan yang ikut serta dalam
pertempuran Gaza dan kembali dalam keadaan
buta.
“Ketika saya berada di Gaza, seorang tentara
berpakaian putih mendatangi saya dan
menaburkan pasir di mata saya, hingga saat itu
juga saya buta,” kata anggota pasukan ini.
Di tempat lain ada serdadu Israel yang
mengatakan mereka pernah berhadapan dengan
“hantu”. Mereka tidak diketahui dari mana
asalnya, kapan munculnya, dan ke mana
menghilangnya.
Masih dari Channel 10, seorang Lentara Israel
lainnya mengatakan, “Kami berhadapan dengan
pasukan berbaju putih-putih dengan jenggot
panjang. Kami tembak dengan senjata, akan
tetapi mereka tidak mati.”
Cerita ini menggelitik banyak pemirsa. Mereka
bertanya kepada Channel 10, siapa sebenarnya
pasukan berseragam putih itu? ***
Sudah Meledak, Ranjau Masih Utuh
Di saat para mujahidin terjepit, hewan-hewan dan
alam tiba-tiba ikut membantu, bahkan menjelma
menjadi sesuatu yang menakutkan.
Sebuah kejadian “aneh” terjadi di Gaza Selatan,
tepatnya di daerah AI Maghraqah. Saat itu para
mujahidin sedang memasang ranjau. Di saat
mengulur kabel, tiba-tiba sebuah pesawat mata-
mata Israel memergoki mereka. Bom pun
langsung jatuh ke lokasi itu.
Untunglah para mujahidin selamat. Namun, kabel
pengubung ranjau dan pemicu yang tadi hendak
disambung menjadi terputus. Tidak ada
kesempatan lagi untuk menyambungnya, karena
pesawat masih berputar-putar di atas.
Tak lama kemudian, beberapa tank Israel
mendekati lokasi di mana ranjau-ranjau tersebut
ditanam. Tak sekadar lewat, tank-tank itu malah
berhenti tepat di atas peledak yang sudah tak
berfungsi itu.
Apa daya, kaum Mujahidin tak bisa berbuat apa-
apa. Kabel ranjau jelas tak mungkin disambung,
sementara tank-tank Israel telah berkumpul
persis di atas ranjau.
Mereka merasa amat sedih, bahkan ada yang
menangis ketika melihat pemandangan itu.
Sebagian yang lain berdoa, “allahumma kama lam
tumakkinna minhum, allahumma la tumakkin
lahum,” yang maknanya, “Ya Allah, sebagaimana
engkau tidak memberikan kesempatan kami
menghadapi mereka, jadikanlah mereka juga lidak
memiliki kesempatan serupa.”
Tiba-tiba, ketika fajar tiba, terjadilah keajaiban.
Terdengar ledakan dahsyat persis di lokasi
penanaman ranjau yang tadinya tak berfungsi.
Setelah Tentara Israel pergi dengan membawa
kerugian akibat ledakan lersebut, para mujahidin
segera melihal lokasi ledakan. Sungguh aneh,
ternyata seluruh ranjau yang telah mereka tanam
itu masih utuh. Dari mana datangnva ledakan?
Wallahu a’lam.
Masih dari wilayah Al Maghraqah. Saat pasukan
Israel menembakkan artileri ke salah satu rumah,
hingga rumah itu terbakar dan api menjalar ke
rumah sebelahnya, para mujahidin dihinggapi rasa
khawatir jika api itu semakin tak terkendali.
Seorang dari mujahidin itu lalu berdoa,”Wahai
Dzat yang merubah api menjadi dingin dan tidak
membahayakan untuk Ibrahim, padamkanlah api
itu dengan kekuatan-Mu.”
Maka, tidak lebih dari tiga menit, api pun padam.
Para niujahidin menangis terharu karena mereka
merasa Allah Subhanuhu wa Ta’ala (SWT) telah
memberi pertolongan dengan terkabulnya doa
mereka dengan segera.
Merpati dan Anjing
Seorang mujahid Palestina menuturkan kisah
“aneh” lainnya kepada situs Filithin AlAan (25/1/
2009). Saat bertugas di wilayah Jabal Ar Rais,
sang mujahid melihat seekor merpati terbang
dengan suara melengking, yang melintas sebelum
rudal-rudal Israel berjatuhan di wilayah itu.
Para mujahidin yang juga melihat merpati itu
langsung menangkap adanya isyarat yang ingin
disampaikan sang merpati.
Begitu merpali itu melintas, para mujahidin
langsung berlindung di tempat persembunyian
mereka. Ternyata dugaan mereka benar. Selang
beberapa saat kemudian bom-bom Israel datang
menghujan. Para mujahidin itu pun selamat.
Adalagi cerita “keajaiban” mengenai seekor
anjing, sebagaimana diberitakan situs Filithin Al
Aan. Suatu hari, tatkala sekumpulan mujahidin Al
Qassam melakukan ribath di front pada tengah
malam, tiba-tiba muncul seekor anjing militer
Israel jenis doberman. Anjing itu kelihatannya
memang dilatih khusus untuk membantu pasukan
Israel menemukan tempat penyimpanan senjata
dan persembunyian para mujahidin.
Anjing besar ini mendekat dengan menampakkan
sikap tidak bersahabat. Salah seorang mujahidin
kemudian mendekati anjing itu dan berkata
kepadanya, “Kami adalah para mujahidin di jalan
Allah dan kami diperintahkan untuk tetap berada
di tempat ini. Karena itu, menjauhlah dari kami,
dan jangan menimbulkan masalah untuk kami.”
Setelah itu, si anjing duduk dengan dua
tangannya dijulurkan ke depan dan diam.
Akhirnya, seorang mujahidin yang lain
mendekatinya dan memberinya beberapa korma.
Dengan tenang anjing itu memakan korma itu,
lalu beranjak pergi.
Kabut pun Ikut Membantu
Ada pula kisah menarik yang disampaikan oleh
komandan lapangan Al Qassam di kamp
pengungsian Nashirat, langsung setelah usai
shalat dhuhur di masjid Al Qassam (17/1/2009).
Saat itu sekelompok mujahidin yang melakukan
ribath di Tal Ajul terkepung oleh tank-tank Israel
dan pasukan khusus mereka. Dari atas, pesawat
mata-mata terus mengawasi.
Di saat posisi para mujahidin terjepit, kabut tebal
tiba-tiba turun di malam itu. Kabut itu lelah
menutupi pandangan mata tentara Israel dan
membantu pasukan mujahidin keluar dari
kepungan.
Kasus serupa diceritakan oleh Abu Ubaidah. salah
satu pemimpin lapangan Al Qassam,
sebagaimana ditulis situs almesryoon.com. la
bercerita bagaimana kabut tebal tiba-tiba turun
dan membatu para mujahidin untuk melakukan
serangan.
Awalnya, pasukan mujahiddin tengah menunggu
waktu yang tepat untuk mendekati tank-tank
tentara Israel guna meledakkannya. “Tak lupa
kami berdoa kepada Allah agar dimudahkan untuk
melakukan serangan ini,” kata Abu Ubaidah.
Tiba-tiba turunlah kabut tebal di tempat tersebut.
Pasukan mujahidin segera bergerak menyelinap di
antara tank-tank, menanam ranjau-ranjau di
dekatnya, dan segera meninggalkan lokasi tanpa
diketahui pesawat mata-mata yang memenuhi
langit Gaza, atau oleh pasukan infantri Israel
yang berada di sekitar kendaraan militer itu. Lima
tentara Israel tewas di tempat dan puluhan
lainnya luka-luka setelah ranjau-ranjau itu
meledak.
Selamat dengan al-Qur’an
Cerita ini bermula ketika salah seorang pejuang
yang menderita luka memasuki rumah sakit As
Syifa’. Seorang dokter yang memeriksanya kaget
ketika mengelahui ada sepotong proyektil peluru
bersarang di saku pejuang tersebut.
Yang membuat ia sangat kaget adalah timah
panas itu gagal menembus jantung sang pejuang
karena terhalang oleh sebuah buku doa dan
mushaf al-Qur’an yang selalu berada di saku
sang pejuang.
Buku kumpulun doa itu berlobang, namun hanya
sampul muka mushaf itu saja yang rusak,
sedangkan proyektil sendiri bentuknya sudah
“berantakan”.
Kisah ini disaksikan sendiri oleh Dr Hisam Az
Zaghah, dan diceritakannya saat Festival Ikatan
Dokter Yordan sebagaimana ditulis situs partai Al
Ikhwan Al Muslimun (23/1/2009).
Dr Hisam juga memperlihatkan bukti berupa
sebuah proyektil peluru, mushaf Al Qur’an, serta
buku kumpulan doa-doa berjudul Hishnul Muslim
yang menahan peluru tersebut.
Abu Ahid, imam Masjid AnNur di Hay As Syeikh
Ridzwan, juga punya kisah menarik. Sebelumnya,
Israel telah menembakkan 3 rudalnya ke masjid
itu hingga tidak tersisa kecuali hanya puing-puing
bangunan. “Akan tetapi mushaf-mushaf Al Quran
tetap berada di tampatnya dan tidak tersentuh
apa-apa,” ucapnya seraya tak henti bertasbih.
“Kami temui beberapa mushaf yang terbuka tepat
di ayat-ayat yang mengabarkan tentang
kemenangan dan kesabaran, seperti firman Allah,
‘Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan
sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta,
jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar
gembira kepada orang-orang yang sabar, yaitu
orang-orang yang apabila ditimpa musibah
mereka berkata, sesungguhnya kami milik Allah
dan kepada-Nyalah kami kembali,”(Al-Baqarah [2]
: 155-156),” jelas Abu Ahid sebagaimana dikutip
Islam Online (15/1/2009).***
Harum Jasad Para Syuhada
Abdullah As Shani adalah anggota kesatuan
sniper (penembak jitu) al-Qassam yang menjadi
sasaran rudal pesawat F-16 Israel ketika sedang
berada di pos keamanan di Nashirat, Gaza.
Jasad komandan lapangan al-Qassam dan
pengawal khusus para tokoh Hamas ini “hilang”
setelah terkena rudal. Selama dua hari jasad
tersebut dicari, ternyata sudah hancur tak tersisa
kecuali serpihan kepala dan dagunya. Serpihan-
serpihan tubuh itu kemudian dikumpulkan dan
dibawa pulang ke rumah oleh keluarganya untuk
dimakamkan.
Sebelum dikebumikan, sebagaimana dirilis situs
syiria-aleppo. com (24/1/2009), serpihan jasad
tersebut sempat disemayamkan di sebuah
ruangan di rumah keluarganya. Beberapa lama
kemudian, mendadak muncul bau harum misk
dari ruangan penyimpanan serpihan tubuh tadi.
Keluarga Abdullah As Shani’ terkejut lalu
memberitahukan kepada orang-orang yang
mengenal sang pejuang yang memiliki kuniyah
(julukan) Abu Hamzah ini.
Lalu, puluhan orang ramai-ramai mendatangi
rumah tersebut untuk mencium bau harum yang
berasal dari serpihan-serpihan tubuh yang
diletakkan dalam sebuah kantong plastik.
Bahkan, menurut pihak keluarga, 20 hari setelah
wafatnya pria yang tak suka menampakkan
amalan-amalannya ini, bau harum itu kembali
semerbak memenuhi rungan yang sama.
Cerita yang sama terjadi juga pada jenazah Musa
Hasan Abu Nar, mujahid Al Qassam yang juga
syahid karena serangan udara Israel di
Nashiriyah. Dr Abdurrahman Al Jamal, penulis
yang bermukim di Gaza, ikut mencium bau harum
dari sepotong kain yang terkena darah Musa
Hasan Abu Nar. Walau kain itu telah dicuci
berkali-kali, bau itu tetap semerbak.
Ketua Partai Amal Mesir, Majdi Ahmad Husain,
menyaksikan sendiri harumnya jenazah para
syuhada. Sebagaunana dilansir situs Al Quds Al
Arabi (19/1/2009), saat masih berada di Gaza, ia
menyampaikan, “Saya telah mengunjungi
sebagian besar kota dan desa-desa. Saya ingin
melihat bangunan-bangunan yang hancur karena
serangan Israel. Percayalah, bahwa saya
mencium bau harumnya para syuhada.”
Dua Pekan Wafat, Darah Tetap Mengalir
Yasir Ali Ukasyah sengaja pergi ke Gaza dalam
rangka bergabung dengan sayap milisi pejuang
Hamas, Brigade Izzuddin al-Qassam. Ia
meninggalkan Mesir setelah gerbang Rafah, yang
menghubungkan Mesir-Gaza, terbuka beberapa
bulan lalu.
Sebelumnya, pemuda yang gemar menghafal al-
Qur’an ini sempat mengikuti wisuda huffadz (para
penghafal) al-Qur’an di Gaza dan bergabung
dengan para mujahidin untuk memperoleh
pelatihan militer. Sebelum masuk Gaza, di
pertemuan akhir dengan salah satu sahabatnya di
Rafah, ia meminta didoakan agar memperoleh
kesyahidan.
Untung tak dapat ditolak, malang tak dapat
diraih, di bumi jihad Gaza, ia telah memperoleh
apa yang ia cita-citakan. Yasir syahid dalam
sebuah pertempuran dengan pasukan Israel di
kamp pengungsian Jabaliya.
Karena kondisi medan, jasadnya baru bisa
dievakuasi setelah dua pekan wafatnya di medan
pertempuran tersebut.
Walau sudah dua pekan meninggal, para pejuang
yang ikut serta melakukan evakuasi menyaksikan
bahwa darah segar pemuda berumur 21 tahun itu
masih mengalir dan fisiknya tidak rusak.
Kondisinya mirip seperti orang yang sedang
tertidur.
Sebelum syahid, para pejuang pernah
menawarkan kepadanya untuk menikah dengan
salah satu gadis Palestina, namun ia menolak.
“Saya meninggalkan keluarga dan tanah air
dikarenakan hal yang lebih besar dari itu,”
jawabnya.
Kabar tentang kondisi jenazah pemuda yang
memiliki kuniyah Abu Hamzah beredar di
kalangan penduduk Gaza. Para khatib juga
menjadikannya sebagai bahan khutbah Jumat
mereka atas tanda-tanda keajaiban perang Gaza.
Cerita ini juga dimuat oleh Arab Times (7/2/
2009)
Terbunuh 1.000, Lahir 3.000
Hilang seribu, tumbuh tiga ribu. Sepertinya,
ungkapan ini cocok disematkan kepada penduduk
Gaza. Kesedihan rakyat Gaza atas hilangnya
nyawa 1.412 putra putrinya, terobati dengan
lahirnya 3.700 bayi selama 22 hari gempuran
Israel terhadap kota kecil ini.
Hamam Nisman, Direktur Dinas Hubungan Sosial
dalam Kementerian Kesehatan pemerintahan
Gaza menyatakan bahwa dalam 22 hari 3.700
bayi lahir di Gaza. “Mereka lahir antara tanggal
27 Desember 2008 hingga 17 Januari 2009, ketika
Is*rael melakukan serangan yang menyebabkan
meninggalnya 1.412 rakyat Gaza, yang mayoritas
wanita dan anak-anak,” katanya.
Bulan Januari tercatat sebagai angka kelahiran
tertinggi dibanding bulan-bulan sebelumnya.
“Setiap tahun 50 ribu kasus kelahiran tercatat di
Gaza. Dan, dalam satu bulan tercatat 3.000
hingga 4.000 kelahiran. Akan tetapi di masa
serangan Israel 22 hari, kami mencatat 3.700
kelahiran dan pada sisa bulan Januari tercatat
1.300 kelahiran. Berarti dalam bulan Januari
terjadi peningkatan kelahiran hingga 1.000
kasus,” katanya kepada islamonline.net (2/2/
2009).
Rasio antara kematian dan kelahiran di Gaza
memang tidak sama. Angka kelahiran, jelasnya
lagi, mencapai 50 ribu tiap tahun, sedang
kematian mencapai 5 ribu.
“Israel sengaja membunuh para wanita dan anak-
anak untuk menghapus masa depan Gaza.
Sebanyak 440 anak-anak dan 110 wanita telah
dibunuh dan 2.000 anak serta 1.000 wanita
mengalami luka-luka,” ungkapnya.
Rabu, 20 Agustus 2014
7 Kecelakaan Seks Paling Menggerikan
Hubungan seks sejatinya memberikan rasa
senang, nikmat dan relax pada tubuh.
Fungsinya memang untuk itu, selain sebagai
alat reproduksi dan berkembag biak. Tapi
pepatah kuno yang mengatakan berlebihan
itu tidak baik ternyata juga berlaku dalam
aktifitas seks. Seks yang dilakukan
berlebihan, brutal dan tidak normal justru
berbahaya bagi tubuh.
Sampai saat ini setidaknya ada 7 kecelakaan
seks paling gila yang pernah dilakukan orang
yang entah karena pengaruh obsesi terhadap
seks yang terlalu besar atau mungkin juga
karena kelainan psikoseksual menyebabkan
keselamatan mereka terancam. Mari kita
bahas satu per satu 7 kecelakaan seks
sebagaimana dikutip dari situs Livescience.
1. Penis patah (fraktur)
Meskipun penis tidak punya tulang sehingga
secara teori penis tidak bisa patah tapi
sebuah studi menemukan bahwa kasus penis
patah memang bisa terjadi. Penyebab penis
patah adalah adanya tekanan berlebih pada
jaringan Corpora cavernosa, yaitu jaringan
penopang ereksi penis yang menampung
banyak darah.
Beberapa kasus penis patah terjadi ketika
melakukan hubungan seks dengan posisi seks
woman on top yaitu posisi wanita di atas
pria dan beberapa kasus lain terjadi ketika
melakukan seks dengan wanita duduk di meja
dan pria berdiri melakukan sambil melakukan
penetrasi, karena terlalu bersemangat kadang
penis malah membentur meja dengan keras.
Ketika penis patah akan terdengar suara
mirip retakan atau sentakan dan penis akan
menjadi hitam atau kebiruan dan disertai
dengan rasa sakit yang laur biasa.
2. Menjadi tuli setelah berciuman
Sebuah kasus unik terjadi di Tionghoa,
seorang wanita muda dilaporkan menjadi tuli
setelah berciuman dengan pacarnya. Ciuman
dari pacar yang sangat brutal dan tidak
terkendali kemungkinan membuat gendang
telinga wanita muda tersebut pecah
menyebabkan si wanita kehilangan indera
pendengarannya.
3. Stroke setelah menerima cupang di leher
Kasus unik lain seputar kecelakaan seks
terjadi di Selandia baru. Seorang wanita
dibawa ke Rumah Sakit setelah secara tiba-
tiba mengalami kelumpuhan pada tubuh
bagian kirinya. Dokter yang memeriksa
awalnya tidak mengetahui penyebab
kelumpuhan tersebut sampai ketika sebuah
bekas cupang di bagian leher ditemukan,
cupang tersebut dilakukan di leher di dekat
arteri utama. Dokter menduga cupang di
dekat syaraf tersebut sebagai penyebab si
wanita mengalami stroke ringan yang
menyebabkan tubuhnya menjadi lumpuh.
4. Ditemukan kondom dalam paru-paru
Lain lagi dengan kisah seorang wanita dari
India ini, setelah mengalami batuk yang tidak
juga sembuh selama setengah tahun,
akhirnya dia ke dokter untuk memeriksakan
diri. Hasil foto rontgen mengejutkan dokter
yang memeriksa karena ditemukan sebuah
kondom di dalam paru-paru wanita tersebut.
Di duga kondom tersebut lah yang
menyebabkannya batuk selama ini.
Bagaimana kondom tersebut bisa berada
dalam paru-paru wanita itu di duga karena
dia menghirup kondom tersebut saat
melakukan oral seks.
5. Penis terjepit mur
Karena ingin memperpanjang ukuran
penisnya, seorang pria asal malaysia nekat
memasukkan alat kelaminnya ke dalam
sebuah mur. Awalnya tidak ada masalah
sampai ketika penis pria tersebut mengalami
ereksi dan terjepit di dalam mur. Karena rasa
sakit akhirnya pria tersebut ke dokter untuk
melepaskan mur tersebut.
6. Masturbasi dengan rudal
Seorang pria yang diduga gay nekat
melakukan onani dengan memasukkan rudal
berukuran 2 x 11 cm ke dalam anusnya. Pria
asal Kroasia berusia 50 tahun tersebut
kabarnya bosan menggunakan sex toys untuk
beronani dan nekat melakukan eksperimen
masturbasi menggunakan rudal. Sayang
eksperimennya gagal karena rudal dalam
anusnya tidak bisa dikeluarkan. Dengan
bantuan dokter dan sekelompok tim penjinak
bom, rudal akhirnya berhasil dikeluarkan dan
pria tersebut dipindahkan dari rumah sakit ke
tahanan polisi untuk dimintai keterangan
perihal kepemilikan rudal.
7. Karena onani, penis nyangkut di bangku
taman
Seorang pria Hongkong akhirnya dibawa ke
Rumah Sakit bersama-sama dengan bangku
taman tempatnya bermasturbasi. Pria paruh
baya tersebut nekat menggunakan lubang
besi di bangku taman tersebut untuk
melakukan onani, akibatnya setelah ereksi
penisnya malah nyangkut dan tidak bisa
terlepas. Pria tersebut masih beruntung
karena penisnya bisa lepas dengan utuh dari
jepitan besi bangku taman tersebut.
5 Virus Yang Lebih Berbahaya Dari Ebola
Ebola
saat ini menjadi virus yang paling ditakuti.
Berdasarkan beberapa laporan, virus Ebola
telah menewaskan lebih dari 1.000 orang di
Afrika Barat. Meskipun angka kematian
akibat wabah ini bukanlah yang tertinggi,
namun masih ada banyak orang yang
terinfeksi virus Ebola yang bisa menambah
daftar korban meninggal. Selain virus Ebola,
masih banyak virus penyakit lain yang harus
Anda waspadai.
Berikut adalah 5 Virus Yang Lebih Berbahaya
Dari Ebola Seperti yang dilansir dari
livescience.com :
1. Virus rabies
Sekitar 2.000 meninggal akibat virus ini
setiap tahun di Amerika Serikat. Virus rabies
ditularkan kepada manusia melalui air liur
ketika mereka digigit oleh hewan yang
terinfeksi dengan virus rabies seperti anjing
dan kelelawar. Mereka yang tergigit oleh
hewan terinfeksi rabies, harus segera
mendapatkan vaksin rabies untuk mencegah
virus ini berkembang.
Namun sayangnya dalam beberapa kasus,
banyak orang yang terlambat untuk menerima
vaksin ini sebab mereka tidak sadar terkena
rabies. Terutama oleh gigitan yang
disebabkan oleh kelelawar. Rabies adalah
salah satu penyakit yang memiliki angka
kematian cukup tinggi. Hanya 1 orang dari 3
kasus rabies saja yang bertahan hidup.
Menurut Badan Kesehatan Dunia atau WHO,
sekitar 55.000 orang meninggal setiap
tahunnya karena rabies di Afrika dan Asia.
2. HIV AIDS
Meskipun jumlah kematian tahunan yang
berhubungan dengan HIV atau Human
Immunodeficiency Virus ini menurun dalam
beberapa tahun terakhir, namun WHO
memperkirakan bahwa 1,6 juta orang telah
meninggal dunia karena terinfeksi virus
ini. HIV adalah virus yang menyerang sel
kekebalan tubuh manusia dan melemahkan
sistemnya dari waktu ke waktu. Sehingga si
penderita akan kesulitan untuk melawan
infeksi yang juga disebabkan karena penyakit
lain. Walaupun saat ini orang dengan HIV
memiliki tingkat hidup yang lebih lama,
namun sayangnya belum ada obat yang bisa
menyembuhkan HIV.
3. Influenza
Walaupun terdengar remeh, virus influenza
atau flu membunuh lebih banyak orang setiap
tahunnya dibandingkan dengan Ebola.
Menurut badan penanggulangan kesehatan di
Amerika Serikat (CDC), dalam setiap
musimnya virus flu bisa membunuh sekitar
3.000 hingga 49.000 orang. Hal ini terjadi
ketika terutama ada beberapa jenis pandemi
virus tertentu seperti flu babi dan flu
burung. Karena virus ini amat sangat
menular, maka sebaiknya setiap orang harus
mendapatkan suntikan vaksin flu setiap tahun
untuk menjaga komplikasi dari beberapa jenis
flu terbaru.
4. Virus gigitan nyamuk
Beberapa jenis virus akibat gigitan nyamuk
yang populer di Indonesia adalah demam
berdarah, malaria, dan chikunguya. Menurut
WHO, setidaknya 40% dari populasi dunia
berada pada risiko yang tinggi untuk terkena
penyakit akibat virus nyamuk. Dan demam
berdarah menjadi penyakit karena virus
nyamuk yang paling mematikan.
5. Rotavirus
Meskipun tidak semua orang berisiko untuk
terinfeksi virus ini, namun anak-anak menjadi
objek utama yang bisa terkena virus ini,
Rotavirus mampu menyebabkan virus
gastroenteritis yang sangat
serius. Gastroenteritis adalah penyakit
peradangan pada saluran pencernaan.
Umumnya menyerang lambung dan usus
sehingga menyebabkan diare, muntah, dan
kejang pada perut.
Sebagian besar mereka yang terkena virus ini
adalah anak-anak dengan usia di bawah 5
tahun dan sekitar 82% kematian karena virus
ini terjadi di negara berkembang. Kebanyakan
kematian akibat rotavirus ini juga disertai
dengan dehidrasi. Di tahun 2006, telah
dikembangkan vaksin baru untuk mengobati
penyakit ini yang bisa direkomendasikan
pada anak dengan usia 2 bulan.
Nah, Itulah 5 Virus Yang Lebih Berbahaya
Dari Ebola yang patut untuk Anda waspadai.
Anda memang tidak bisa mengetahui kapan
virus ini datang dan apakah tubuh Anda
berpotensi untuk dihinggapi. Namun Anda
bisa melakukan beberapa tindakan
pencegahan medis seperti penyuntikan
vaksin. Serta jangan lupa untuk selalu
menerapkan pola hidup sehat sehingga tubuh
Anda bisa melawannya secara alami.