Sabtu, 28 Juli 2012

Besok Tahu Tempe Dipastikan Kembali ke Pasaran

Jakarta - Setelah produksi tahu tempe sempat terhenti hingga stop peredaran dipasaran, mulai besok, Sabtu (28/7/2012), keberadaan tahu tempe kembali dapat ditemui di pasaran. Hal itu setelah para pengrajin kembali memutuskan untuk memproduksi tahu tempe pada malam nanti.

"Koperasi Produksi Tahu Tempe Indonesia (Kopti) dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) telah menemui sejumlah kesepakatan usai bertemu Kamis kemarin. Nanti malam sudah diproduksi kembali. Jadi besok, tahu tempe sudah ada di pasaran," kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta, Ratnaningsih, Jumat (27/7/2012).

Dijelaskannya, sejumlah kesepakatan yang dicapai antara lain, penurunan bea masuk impor kedelai dari lima persen menjadi nol persen, terhitung mulai 1 Agustus-Desember 2012. Kemudian, pengusaha akan difasilitasi membeli kedelai langsung ke importir, serta memberikan kemudahan memperoleh barang dengan harga yang tidak berubah-ubah.

Bahkan ditambahkannya, para perajin juga akan difasilitasi dengan perbankan. "Mereka sudah sepakat semua, saat ini sedang diatur butir-butir kesepakatannya dan melakukan pertemuan dengan importir untuk kontrak harga. Intinya mereka meminta kepastian harga," ungkap Ratna.

Menurutnya, para perajin juga tidak perlu khawatir karena hingga saat ini stok kedelai masih cukup banyak. Pihaknya meminta kepada perajin dan pengusaha tahu dan tempe agar tidak lagi melanjutkan aksi mogoknya. Sebab, aksi mogok yang dilakukan berdampak langsung kepada konsumen.

"Yang terkena dampak langsung adalah konsumen. Karena selama tiga hari ini tahu dan tempe hilang di pasaran," jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sejak 25-27 Juli, para perajin tahu dan tempe mogok produksi. Hal tersebut dikarenakan mahalnya harga bahan baku panganan tersebut. Sejak Januari 2012, menurut pedagang harga kedelai terus mengalami kenaikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar