Cilacap - Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C.
Sutardjo mengatakan, rencana penukaran ikan Indonesia dengan beras
Thailand masih berupa wacana.
"Belum, itu masih wacana karena
saya mendapatkan laporan dari FAO jika ada temuan tahun 2010, kalau
tidak salah, ada 1 juta ton ikan yang diimpor Thailand," katanya saat
menggelar Safari Ramadan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Senin
(23/7/2012).
Menurut dia, berdasarkan catatan Kementerian
Kelautan Perikanan, jumlah ikan yang diekspor ke Thailand tidak mencapai
satu juta ton.
"Jadi artinya ada kelebihan yang tidak terdaftar
di kita. Itu yang sedang kita minta, dan kemarin kita sudah melakukan
perundingan untuk membuat satu perjanjian baru dengan Thailand,"
jelasnya.
Dia menambahkan, perjanjian tersebut nantinya dapat
mengantisipasi penangkapan-penangkapan ikan ilegal oleh kapal-kapal
Thailand.
"Kapal-kapal 'illegal fishing' dari Thailand itu yang
kita tangkap akan kita ambil awak kapalnya. Kalau mereka dinyatakan
salah, harus dimasukkan penjara oleh pengadilan," katanya.
Seperti
diketahui sebelumnya, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan berencana untuk
melakukan perdagangan komoditas ikan Indonesia dengan beras Thailand.
"Mereka membutuhkan ikan kita dan kita membutuhkan beras mereka," kata Gita Wirjawan di Jakarta, Jumat lalu.
Menurut
Gita, Thailand merupakan salah satu negara yang peduli terhadap suplai
beras Indonesia apalagi konsumsi beras di Indonesia masih terbilang
sangat tinggi yaitu masih sebesar 140 kilogram/kapita/tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar