Kamis, 17 April 2014

KUPAS TUNTAS ARTI DI BALIK PENSIL HB,HB, B, 2B, 4B, DST

Pernah menggunakan pensil 2B? pasti pernah.
Pensil ini sering digunakan untuk menghadapai
ujuan. Namun tahukah arti dibalik huruf B yang
tertera di pensil tersebut. Berikut penjelasannya.
Makin besar angka di depan huruf B, makin tinggi
tingkat kehitaman pensilnya, tapi sedikit sekali
yang tau kepanjangan huruf-huruf itu. Beberapa
mungkin tau kalau kode itu merupakan tanda
tingkat kehitaman pensil.
Unsur utama pensil adalah percampuran grafit dan
tanah liat dimana dengan ragam rasio antara
keduanya akan menghasilkan hasil yang berbeda.
Apabila tanah liat dikurangi maka grafit akan
mendominasi volume yang ada sehingga hasilnya
akan semakin hitam, begitupun apabila tanah
liatnya terlalu banyak maka hasilnya akan
memudar (tidak terlalu hitam) akan tetapi
batangnya lebih keras.
Bila terlalu banyak grafit maka batang pensil akan
sangat lembut tetapi juga lebih cepat aus.
Sedangkan bila menggunakan pensil yang terlalu
sedikit grafit maka untuk menghitamkannya perlu
beberapa kali goresan yang tentu juga akan
mengauskan kertas.
Jadi penggunaan pensil (khususnya saat
menggambar) sebaiknya bukan melulu dengan
bermain pada jumlah goresan melainkan dengan
menggunakan komposisi pensil yang sesuai.
Komposisi tersebut bisa kita ketahui karena pasti
tercetak / tertulis jelas pada batang pensil.
Unsurnya adalah 3 huruf yaitu H, F dan B.
H berarti Hardness (yaitu tingkat kekerasan,
skalanya antara H, 1H sampai 9H, semakin tinggi
angkanya berarti semakin keras).
F berarti Fine (yang diperuntukan utk menulis dan
tanpa skala).
B berarti Blackness (tingkat kehitaman dari mulai
B, 1B, 9B bahkan 9xxB).
Misalkan:
1. HB berarti lebih keras dan lebih hitam dari F
2. 2B lebih hitam dan tidak keras.
3. HHBBB berarti lebih keras 2 kali lipat dan
sangat amat hitam. Dapatkah kita membayangkan
seberapa hitam pensil 9B itu?
Adapun pengkodean tersebut adalah mengikuti
cara Inggris yang de facto lebih dianut sebagai
kode internasional sedangkan Amerika membuat
pengkodean sendiri yang terbatas pada
penggunaan yang paling umum yaitu #1 (B), #2
(HB), #2½ (F), #3 (H) dan #4 (2H).
Ada satu hal yang menarik dalam pengkodean
pensil tersebut bahwa ternyata sebenarnya "tidak
ada standar internasional penentuan kadar grafit
dan tanah liat bagi setiap produsen pensil" jadi
kehitaman pensil 2B pada pensil merk "Anu" bisa
berbeda dengan 2B pada pensil merk "Itu".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar