Pernahkah anda bertanya-tanya
mengapa seorang muslim diwajibkan
berdoa/shalat dengan melakukan
gerakan peregangan tubuh seperti dalam
senam atau yoga yang memfungsikan
seluruh anggota badan dari kepala
hingga ujung jari kaki?? Temukan
jawabannya secara ilmiah dibawah ini!
Shalat adalah sarana meditasi dan
amalan ibadah yang paling proporsional
bagi anatomi tubuh manusia. Gerakan-
gerakannya sudah sangat melekat
dengan gestur(gerakan khas tubuh)
seorang muslim. Namun, pernahkah
terpikirkan manfaat masing-masing
gerakan? Sudut pandang ilmiah
menjadikan shalat gudang obat bagi
berbagai jenis penyakit! Menurut
penelitian, sel darah merah (HB)
mengalami penurunan rata-rata setiap 5
jam, pantas saja Allah menyuruh kita
rukuk dan sujud(Shalat)minimal
24jam:5jam = Minimal 5 kali shalat
sehari.Jadi Allah menciptakan manusia
beserta cara pemeliharaannya karena
Allah Mahatahu akan fundamental setiap
manusia dan shalat diturunkan untuk
menyempurnakan fasilitas-Nya bagi
kehidupan manusia. Sekarang marilah
kita telaah masing-masing gerakkan
shalat:
TAKBIRATUL IHRAM
Postur: berdiri tegak,mengangkat kedua
tangan sejajar telinga,lalu melipatnya di
depan perut atau dada bagian bawah.
Manfaat: Gerakan ini melancarkan
aliran darah, getah bening(limfe)dan
kekuatan otot lengan. Posisi jantung di
bawah otak memungkinkan darah
mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat
mengangkat kedua tangan, otot bahu
meregang sehingga aliran darah kaya
oksigen menjadi lancar. Kemudian
kedua tangan didekapkan di depan perut
atau dada bagian bawah. Sikap ini
menghindarkan dari berbagai gangguan
persendian, khususnya pada tubuh
bagian atas.
RUKUK
Postur: Rukuk yang sempurna ditandai
tulang belakang yang lurus sehingga bila
diletakkan segelas air di atas punggung
tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala
lurus dengan tulang belakang. Manfaat:
Postur ini menjaga kesempurnaan posisi
dan fungsi tulang belakang (corpus
vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan
pusat syaraf. Posisi jantung sejajar
dengan otak, maka aliran darah
maksimal pada tubuh bagian tengah.
Tangan yang bertumpu di lutut
berfungsi relaksasi bagi otot-otot bahu
hingga ke bawah. Selain itu, rukuk
adalah latihan kemih untuk mencegah
gangguan prostat.
I'TIDAL
Postur: Bangun dari rukuk, tubuh
kembali tegak setelah mengangkat kedua
tangan setinggi telinga. Manfaat: I'tidal
adalah variasi postur setelah rukuk dan
sebelum sujud. Gerak berdiri bungkuk
berdiri sujud merupakan latihan
pencernaan yang baik. Organ organ
pencernaan di dalam perut mengalami
pemijatan dan pelonggaran secara
bergantian. Efeknya, pencernaan
menjadi lebih lancar.
SUJUD
Postur: Menungging dengan meletakkan
kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi
pada lantai. Manfaat: Aliran getah
bening dipompa ke bagian leher dan
ketiak. Posisi jantung di atas otak
menyebabkan darah kaya oksigen bisa
mengalir maksimal ke otak. Aliran ini
berpengaruh pada daya pikir seseorang.
Karena itu, lakukan sujud dengan
tuma'ninah, jangan tergesa gesa agar
darah mencukupi kapasitasnya di otak.
Postur ini juga menghindarkan
gangguan wasir. Khusus bagi wanita,
baik rukuk maupun sujud memiliki
manfaat luar biasa bagi kesuburan dan
kesehatan organ kewanitaan.
DUDUK
Postur: Duduk ada dua macam, yaitu
iftirosy (tahiyyat awal) dan tawarruk
(tahiyyat akhir). Perbedaan terletak
pada posisi telapak kaki. Manfaat: Saat
iftirosy, kita bertumpu pada pangkal
paha yang terhubung dengan syaraf
nervus Ischiadius. Posisi ini
menghindarkan nyeri pada pangkal
paha yang sering menyebabkan
penderitanya tak mampu berjalan.
Duduk tawarruk sangat baik bagi pria
sebab tumit menekan aliran kandung
kemih (urethra), kelenjar kelamin pria
(prostata)dan saluran vas deferens. Jika
dilakukan dengan benar, postur irfi
mencegah impotensi. Variasi posisi
telapak kaki pada iftirosy dan tawarruk
menyebabkan seluruh otot tungkai turut
meregang dan kemudian relaks kembali.
Gerak dan tekanan harmonis inilah yang
menjaga kelenturan dan kekuatan
organ-organ gerak kita.
SALAM
Gerakan: Memutar kepala ke kanan dan
ke kiri secara maksimal. Manfaat:
Relaksasi otot sekitar leher dan kepala
menyempurnakan aliran darah di
kepala. Gerakan ini mencegah sakit
kepala dan menjaga kekencangan kulit
wajah.
BERIBADAH secara kontinyu bukan saja
menyuburkan iman, tetapi
mempercantik diri wanita luar dalam.
PACU KECERDASAN Gerakan sujud dalam
salat tergolong unik. Falsafahnya adalah
manusia menundukkan diri serendah-
rendahnya, bahkan lebih rendah dari
pantatnya sendiri. Dari sudut pandang
ilmu psikoneuroimunologi (ilmu
mengenai kekebalan tubuh dari sudut
pandang psikologis) yang didalami Prof
Sholeh, gerakan ini mengantar manusia
pada derajat setinggi-tingginya.
Mengapa? Dengan melakukan gerakan
sujud secara rutin, pembuluh darah di
otak terlatih untuk menerima banyak
pasokan darah. Pada saat sujud, posisi
jantung berada di atas kepala yang
memungkinkan darah mengalir
maksimal ke otak.Itu artinya,otak
mendapatkan pasokan darah kaya
oksigen yang memacu kerja sel-selnya.
Dengan kata lain, sujud yang
tumakninah dan kontinyu dapat
memacu kecerdasan. Risetnya telah
mendapat pengakuan dari Harvard
Universitry,AS. Bahkan seorang dokter
berkebangsaan Amerika yang tak
dikenalnya menyatakan masuk Islam
setelah diam-diam melakukan riset
pengembangan khusus mengenai
gerakan sujud. PERINDAH POSTUR
Gerakan-gerakan dalam shalat mirip
yoga atau peregangan(stretching)
.Intinya untuk melenturkan tubuh dan
melancarkan peredaran darah.
Keunggulan shalat dibandingkan
gerakan lainnya adalah shalat
menggerakan anggota tubuh lebih
banyak, termasuk jari kaki dan tangan.
Sujud adalah latihan kekuatan untuk
otot tertentu, termasuk otot dada. Saat
sujud, beban tubuh bagian atas
ditumpukan pada lengan hingga telapak
tangan. Saat inilah kontraksi terjadi
pada otot dada, bagian tubuh yang
menjadi kebanggaan wanita. Payudara
tak hanya menjadi lebih indah
bentuknya tetapi juga memperbaiki
fungsi kelenjar air susu di dalamnya.
MUDAHKAN PERSALINAN Masih dalam
pose sujud, manfaat lain bisa dinikmati
kaum hawa. Saat pinggul dan pinggang
terangkat melampaui kepala dan dada,
otot-otot perut (rectus abdominis dan
obliquus abdominis externuus)
berkontraksi penuh. Kondisi ini melatih
organ di sekitar perut untuk mengejan
lebih dalam dan lama. Ini
menguntungkan wanita karena dalam
persalinan dibutuhkan pernapasan yang
baik dan kemampuan mengejan yang
mencukupi. Bila otot perut telah
berkembang menjadi lebih besar dan
kuat, maka secara alami ia justru lebih
elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan
tubuh dapat mengembalikan serta
mempertahankan organ-organ perut
pada tempatnya kembali (fiksasi).
PERBAIKI KESUBURAN Setelah sujud
adalah gerakan duduk. Dalam shalat ada
dua macam sikap duduk, yaitu duduk
iftirosy (tahiyyat awal) dan duduk
tawarruk (tahiyyat akhir). Yang
terpenting adalah turut berkontraksinya
otot-otot daerah perineum. Bagi wanita,
inilah daerah paling terlindung karena
terdapat tiga lubang, yaitu liang
persenggamaan, dubur untuk melepas
kotoran, dan saluran kemih. Saat duduk
tawarruk, tumit kaki kiri harus menekan
daerah perineum. Punggung kaki harus
diletakkan di atas telapak kaki kiri dan
tumit kaki kanan harus menekan
pangkal paha kanan. Pada posisi ini
tumit kaki kiri akan memijit dan
menekan daerah perineum. Tekanan
lembut inilah yang memperbaiki organ
reproduksi di daerah perineum. AWET
MUDA Pada dasarnya, seluruh gerakan
salat bertujuan meremajakan tubuh. Jika
tubuh lentur, kerusakan sel dan kulit
sedikit terjadi. Apalagi jika dilakukan
secara rutin, maka sel-sel yang rusak
dapat segera tergantikan. Regenerasi
pun berlangsung lancar. Alhasil, tubuh
senantiasa bugar. Gerakan terakhir,
yaitu salam dan menengok ke kiri dan
kanan punya pengaruh besar pada ke
kencangan kulit wajah. Gerakan ini tak
ubahnya relaksasi wajah dan leher. Yang
tak kalah pentingnya, gerakan ini
menghindarkan kita dari serangan
migrain dan sakit kepala lainnya.
SUBHANALLAH! begitu banyak manfaat
shalat...
Senin, 07 April 2014
MANFAAT SHALAT UNTUK KESEHATAN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar